Penyelidikan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Dukuh Kalikayen, Desa Pucangan
Penyelidikan Epidemiologi Demam Berdarah Dengue (DBD) di Dukuh Kalikayen, Desa Pucangan
Pada tanggal 11 Juni 2024, Puskesmas Sadang melaksanakan kegiatan PE ( Penyelidikan Epidemiologi) kasus Demam Berdarah Dengue di Dukuh Kalikayen, Desa Pucangan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh Koordinator Program Surveilens Siti Nailatul M, A.Md.Keb, Sanitarian Dani Andriasworo ST, Rina Ermawati, A.Md.Keb (Bidan Desa Pucangan) dan Kader Kesehatan Desa Pucangan. PE DBD ini dilakukan sebagai tindak lanjut dari laporan adanya suspek atau penderita DBD dilingkungan tersebut yang dirawat di rumah sakit.
Tujuan dilaksanakan PE DBD ini untuk mengetahui potensi penularan dan penyebaran DBD lebih lanjut serta tindakan penanggulangan yang perlu dilakukan diwilayah sekitar tempat tinggal penderita. Kegiatan PE ini meliputi penelusuran latar belakang penderita DBD, mulai dari hasil diagnosis, tempat tinggal, riwayat perjalanan dan kegiatan sehari-hari. PE DBD ini dilaksanakan pada rumah dengan radius 100 meter dari lokasi tempat tinggal penderita dengan pemantauan lingkungan, edukasi serta sosialisasi individu/masyarakat sekitar tentang Pencegahan DBD dan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN).
Dari hasil PE DBD dilingkungan rumah penderita tersebut, dari 32 rumah yang dilakukan pemeriksaan jentik ditemukan 2 rumah yang terdapat jentik nyamuk.
Untuk mencegah penularan penyakit DBD salah satu cara yang mudah dan efektif, yaitu dengan melakukan PSN 3 M Plus.
- Menguras, yaitu kegiatan membersihkan/menguras tempat yang sering menjadi penampungan air seperti bak mandi, kendi, toren air, drum dan tempat penampungan air lainnya. Dinding bak maupun penampungan air juga harus digosok untuk membersihkan dan membuang telur nyamuk yang menempel erat pada dinding tersebut. Saat musim hujan maupun pancaroba, kegiatan ini harus dilakukan setiap hari untuk memutus siklus hidup nyamuk yang dapat bertahan di tempat kering selama 6 bulan.
- Menutup, yaitu kegiatan menutup rapat tempat-tempat penampungan air seperti bak mandi maupun drum. Menutup juga dapat diartikan sebagai kegiatan mengubur barang bekas di dalam tanah agar tidak membuat lingkungan semakin kotor dan dapat berpotensi menjadi sarang nyamuk.
-
Memanfaatkan kembali limbah barang bekas yang bernilai ekonomis (daur ulang), kita juga disarankan untuk memanfaatkan kembali atau mendaur ulang barang-barang bekas yang berpotensi menjadi tempat perkembangbiakan nyamuk demam berdarah.
Plus-nya adalah bentuk upaya pencegahan tambahan seperti berikut:
- Memelihara ikan pemakan jentik nyamuk
- Menggunakan obat anti nyamuk
- Memasang kawat kasa pada jendela dan ventilasi
- Gotong Royong membersihkan lingkungan
- Periksa tempat-tempat penampungan air
- Meletakkan pakaian bekas pakai dalam wadah tertutup
- Memberikan larvasida pada penampungan air yang susah dikuras
- Memperbaiki saluran dan talang air yang tidak lancar
- Menanam tanaman pengusir nyamuk
Masyarakat dukuh Kalikayen pada khususnya dan Masyarakat Sadang pada umumnya diharapkan melakukan PSN minimal 1 kali dalam seminggu untuk pencegahan demam berdarah